Rabu, 29 Oktober 2014

Ekologi

Kerusakan lingkungan tak diragukan lagi merupakan sesuatu yang bisa disebabkan oleh berbagai macam hal dan salah satu penyebab kerusakan lingkungan yang paling parah adalah penebangan hutan atau deforestasi. Penebangan hutan bisa menyebabkan kerusakan atmosfir yang sangat parah dan selain itu, penebangan hutan juga bisa merusak ekosistem serta populasi makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Berikut adalah berbagai akibat buruk penebangan hutan bagi lingkungan yang tentu saja Anda harus tahu jika Anda peduli dengan lingkungan Anda. Berbagai Fakta Mencengangkan Mengenai Penebangan Hutan. Penebangan hutan, tak seperti istilahnya yang terbilang sangat sedernana, mempunyai berbagai macam resiko kerusakan lingkungan yang bisa dibilang mencengangkan. Sebagai contoh, penebangan hutan yang dilakukan di hutan hujan tropis bisa menghasilkan jumlah karbondioksida yang lebih banyak dari jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor ke atmosfir. Alasan untuk hal ini yaitu karena ketika pohon ditebang, karbondioksida yang tersimpan di dalam pohon tersebut akan terlepas kemudian tersebar ke udara dan atmosfir dan bercampur dengan gas-gas berbahaya dan menyebabkan terjadinya pemanasan global yang belakangan menjadi masalah pelik di planet bumi kita tercinta ini. Parahnya lagi, angka penebangan hutan yang terjadi saat ini mencapai angka 32 juta pohon pertahunnya dan terus meningkat setiap tahunnya. Terjadinya pemanasan global, tentu saja, bukan satu-satunya akibat buruk yang disebabkan oleh penebangan hutan mengingat penebangan hutan juga merusak dan bahkan menghilangkan biodiversitas yang ada pada suatu hutan. Hal ini semakin terlihat pada hutan tropis dimana hutan tropis merupakan tempat hidupnya lebih dari setengah jumlah spesies hewan serta tumbuhan di dunia. Penebangan hutan telah menyebabkan hilangnya biodiversitas yang tadinya dibentuk karena adanya berbagai spesies hewan dan tumbuhan di suatu hutan dan ini tentu saja bukan sesuatu yang bagus. Ironisnya, sistem yang ada saat ini merupakan sistem dimana para penebang hutan mendapat keuntungan dari penebangan hutan yang mereka lakukan dan sistem ini berlaku di seluruh penjuru dunia. Fakta yang terjadi saat ini adalah maraknya penebangan hutan yang terjadi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dan bukan manfaat dari pohon yang ada di hutan. Hal tersebut memang benar adanya mengingat kayu bisa digunakan untuk membuat berbagai produk elegan yang jika dilihat dari berbagai aspek tidak begitu bermanfaat selain meningkatkan daya jual produk tersebut. Bukan itu saja, naiknya angka penggunaan arang juga memacu berbagai pihak untuk melakukan penebangan hutan besar-besaran untuk menggunakan pepohonan yang ada dalam pembuatan arang dan menjualnya kepada para banyak sekali konsumen yang aktif menggukanan arang dalam berbagai aktifitas mereka. Penebangan hutan, tentu saja, bukan sesuatu yang tidak bisa kita tanggulangi mengingat ada berbagai program yang bisa kita ikuti untuk dalam mencegah semakin maraknya penebangan hutan. Solusi yand Bisa Diambil Untuk Menanggulangi Maraknya Penebangan Hutan. Melihat banyaknya akibat buruk yang bisa terjadi karena penebangan hutan, melakukan pencegahan terhadap penebangan hutan liar tak diragukan lagi adalah sesuatu yang harus kita lakukan seperti halnya kita mencegah penggunaan peralatan elektronik yang berlebihan. Salah satu cara untuk melakukannya yaitu dengan turut serta dalam program REDD. Program tersebut digagas oleh PBB dan bertujuan untuk mengurangi angka emisi yang disebabkan oleh penebangan hutan serta berkurangnya jumlah hutan di seluruh penjuru dunia. Terlepas dari berbahayanya akibat yang disebabkan oleh penebangan hutan, masih ada harapan untuk mencegah maraknya penebangan hutan di bumi kita tercinta ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar