Sabtu, 14 November 2015

rangkaian alat kejut listrik sederhana dan perincian harga

Rangkaian Alat Kejut Listrik Sederhana - Kali ini saya akan memposting rangkaian alat yang digunakan polisi Amerika untuk melumpuhkan penjahat, yaitu alat kejut listrik atau stun gun. Alat ini menggunakan sumber energi berupa baterai 9V, dan akan menghasilkan tegangan sebesar 20.000 volt, tetapi dengan arus yang sangat kecil (hanya beberapa mA saja).



Daftar komponen:

R1: 33KΩ Resistor
R2: 1KΩ Resistor
C1: 100nF Ceramic Capacitor
C2: 10nF Ceramic Capacitor
C3 - C10: 10nF 630V Mylar Capacitor
D1 - D8: 1N4007
Q1: BD679
IC1: NE555
SW1: Push Button Switch
T1: Trafo ferrit kecil

Cara kerja rangkaian Alat Kejut Listrik sebagai berikut, T1 akan menaikkan tegangan dari 9V menjadi ratusan volt. IC 555 digunakan sebagai oscilator gelombang kotak, yang kemudian diumpankan pada transistor BD679. Gelombang kotak inilah yang akan memanipulasi arus DC seolah-olah menjadi arus AC yang dapat menginduksi kumparan pada transformator. Dari trafo tegangan akan dinaikkan lagi menjadi 20kV dengan 8 stage voltage multiplier.

Jarak kedua elektroda paling tidak adalah 5mm, dengan tegangan sebesar itu, rangkaian ini dapat membuat otot menjadi kejang-kejang, maka dari itu anda harus berhati-hati dalam menggunakannya



Daftar komponen beserta harga komponen :

R1: 33KO Resistor                                             :1,000/buah
R2: 1KO Resistor                                               :1,000/buah
C1: 100nF Ceramic Capacitor                           :2,000/buah
C2: 10nF Ceramic Capacitor                             :2,000/buah
C3 - C10: 10nF 630V Mylar Capacitor             :4,00/buah
D1 - D8: 1N4007                                               :5,00/buah
Q1: BD679                                                         :7,000/buah
IC1: NE555                                                        :1,500/buah
T1: Trafo ferrit kecil                                          :33,000/buah 

Selasa, 20 Oktober 2015

Aliran Uang (cash flow) dan Penyusunannya


Pengertian Aliran Uang (Cash Flow)


Cash Flow berasal dari dua suku kata,  yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi secara singkat Cash Flow adalah aliran uang. Berarti Cash Flow adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 : 5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh peusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar.
A.    Fungsi Cash Flow
Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda. Contohnya pada periode awal nominal uang kita sebesar Rp. 100000,00. Akan tetapi pada periode kedua dan seterusnya nominal uang kita belum tentu sebesar Rp. 100000,00. Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu cash flow memberikan gambaran nilai uang Rp. 1000000,00 pada periode dan seterusnya, apakah nilai nominalnya naik atau turun seiring bertambahnya waktu.
Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu:
1.   Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
2.   Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3.   Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Aliran uang yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
•     Initial Cash Flow (Aliran uang awal) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dan lain-lain. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
•     Operational Cash Flow (Aliran uang operasional) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh karena itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
•     Terminal Cash Flow (Aliran uang akhir) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan  lain:
•      Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
•      Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
•      Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget uang misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.

B.  Penyusunan Cash Flow
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
• Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
• Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
• Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cara lain dalam penyusunan cash flow adalah:
• Membuat garis horizontal menunjukkan skala waktu







• Membuat tanda panah keatas jika menyatakan penerimaan atau inflow (+).









• Membuat tanda panah keatas jika menyatakan pengeluaran atau outflow (-).










• Cash flow dapat dilihat dari pihak siapa saja, karena masuk pada peminjam = keluar bagi pemberi.











P (Present) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung hanya sekali pada tahun ke-0.










F (Future) adalah pembayaran pada saat periode yang akan dating yaitu pembayaran yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke –n (sembarang).









A (Annual) adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun pertama hingga tahun ke –n sebesar A.












Gradien naik adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang sama secara seragam.















Gradien turun pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang menurun secara seragam.

Berikut adalah contoh soal dengan pemakaian cash flow sebagai diagramnya:

1. Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada akhir tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ?

Solusi:

Diketahui : P = $3500
i% =9%
n = 5 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:

Cash flow diagram:















F….?

Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398

Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:

F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = $3500 (1,828**)
F = $6398

2. Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama 13 tahun. Berapa
seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per tahun?

Solusi :

Diketahui : A = $100 x 12 bulan = $1200
i% =20%
n = 13 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:

Cash flow diagram:













F….?

Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)

F = A [(1+i%)^n -1] / i%
F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20%
F = $1200 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [10,699 -1] / 0,20
F = $1200 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196

Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:

F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = $1200 (48,497**)
F = $58196


Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
•    Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
•    Penagihan piutang dari penjualan kredit.
•    Penjualan aktiva tetap yang ada.
•    Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
•    Pinjaman/hutang dari pihak lain.
•    Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
•    Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
•    Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
•    Pembelian aktiva tetap.
•    Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
•    Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
•    Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.

Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.

Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Gambar
Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas


Kamis, 11 Juni 2015

KEPEMIMPINAN
Pendahuluan pemimpin adalah dimana seseorang akan menjadi lebih baik dan menjadi contoh bagi sekitarnya, pemimpin atau kepemimpinan itu sering berkaitan dengan sebuah kelomok,organisasi ,perusahaan dan berbagai macam hal lainnya.
pemimpin berperan penting dalam sebuah organisasi untuk dapat berkembang lebih pesat lebih maju dan lebih baik lagi untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkannya,maka dari itu kepemimpinan seorang pemimpin sangatlah dibutuhkan.
            Beberapa hal yang sangat menarik dari kepemimpinan ini adalah,setiap orang yang akan menjadi pemimpin dia akan lebih berhati-hati dalam setiap tindakannya,dan berfikir lebih keras,lebih maju,maka dari itu setiap pemimpin akan memberikan contoh yang baik kepada setiap pengikutnya,atau kelompoknya.
            Setiap pemimpin mempunyai karakteristik,karismatik, dan mempunyai hal-hal menarik dalam dirinya,dan kenapa dia dipilih menjadi seorang pemimpin.

Pembahasan
            Apakh kepemimpinan itu? Kepemimpinan yang baik adalah mengerjakan sedikit dan menjadi semakin lebih baik.proses dimana sesorang dapat mempengaruhi banyak orang dan membuat mereka mengikutinya dan menjadikan diri mereka sendiri sebagai contoh ata teladan yang baik dengan berbagai macam cara salah satuny,dengan melakukan hal-hal kecil secara lansung dan membuat mereka/kalayak memperhatikannya dan membuat mereka beranggapan bahwa itu adalah hal yang baik yang patut di contoh.
            Kepemimpinan yang didasarkan pada daya tarik kepribadian dan gaya kepemimpinan bukanlah sesuatu yang bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pemujaan akan sirna dan para pemimpin mereka akan dilupakan, kecuali oleh para ahli sejarah. Dan seberapa sering seorang pemimpin yang dulunya dicintai dan dipuji oleh pengikutnya kemudian berubah menjadi pemimpin yang menggunakan rasa takut dan ancaman hukuman untuk mencapai tujuannya.
            Seseorang mungkin mampu mencapai hal-hal besar dengan usahanya sendiri,etapi tidak harus melalui kepemimpinan yang efektif,kepemimpinan yang bermakna. Tidak bisa pula dikatakan bahwa suatu kepemimpinan yang efektif hanya karena pemimpinnya sangat berkuasa. Seseorang yang menggunakan senjata api dapat membuat orang lain mematuhi perintahnya,tetapi itu bukanlah kepemimpinan yang efektif, melainkan karena senjata api.
            Sebagai contoh pikirkan waktu dan tempat tertentu,suatu interaksi nyata yang anda alami dengan seseorang anda identifikasikan sebagai seorang pemimpin yang hebat. Ketika anda dapat membayangkan kejadian itu dengan jelas dipikiran anda, tutuplah mata anda kemudian putarlah kembali semua hal itu dalam mata ikiran anda, layaknya sedang menyaksikan tayangan video interaksi antara pemimpin itu dan anda . lakukan hal itu sekarang dalam waktu satu menit .
            Setelah anda memvisualisasi dan mengulang kembali memori itu ,  ambillah secarik kertas dan tulis semua hal yang muncul dalam pikiran anda , bagaimana deskripsi dari pemimpin itu. dalam percobaan tadi anda akan membuat / menulis beberapa hal yang menarik dari pemimpin, lihat kembali tanggapan anda itu sendiri dan temukan dimana hal-hal itu sesuai.
Ø  Kategori pertama terdiri dari istilah-istilah seperti ini
                                                         ·            Cerdas                        
                                                         ·            Kreatif
                                                         ·            Jujur
                                                         ·            Bersahabat
                                                         ·            Percaya diri
                                                         ·            Gigih, keras hati
                                                         ·            Sabar
                                                         ·            Kuat
Ø  Kategori kedua dari istilah-istilah biasa yang mencangkup
                                                         ·            Mendengarkan dengan baik
                                                         ·            Melatih
                                                         ·            Bertindak secara konsisten
                                                         ·            Memberikan umpan balik
                                                         ·            Berbagi perasaan
                                                         ·            Mendukung kami
                                                         ·            Memberi pujian kepada yang lain
                                                         ·            Mendelegasikan
Akan sangat mengejutkan apabila satu diantara istilah-istilah itu tidak cocok dengan yang anda buat.
”Pemimpin itu ditinggikan seranting, didahulukan selangkah.”
(Peribahasa Minangkabau)

KOMPAS.com - Walaupun dibesarkan dengan tradisi nilai-nilai agama Islam dan filsafat Minangkabau selama puluhan tahun, baru akhir-akhir ini saya menyadari makna filosofis peribahasa di atas.

Bertahun-tahun—ratusan, bahkan ribuan—yang lalu orang beranggapan bahwa pemimpin itu adalah semacam satrio piningit, raja agung, atau semacam Ratu Adil (Mesias) yang sengaja diutus Tuhan menyelesaikan masalah keseharian kita di dunia ini. Harapan akan lahirnya pemimpin besar selalu disematkan dalam kesadaran kolektif kita. Alhasil, di setiap kemunculan pemimpin besar pada umumnya selalu disertai dengan pengultusan dan mitologisasi terhadap pemimpin tersebut dalam pelbagai macam atribut: baik fisik, ucapan, maupun tindak tanduk. Namun, anehnya, sejarah pula yang memperlihatkan kepada kita bahwa orang yang digadang-gadang sebagai pemimpin besar itu pula yang membawa kita pada kehancuran peradaban.
Tokoh seperti Hitler, Napoleon, Mussolini,  Saddam Hussein, Joseph Stalin, dan Kim Jong Il hanyalah beberapa contoh kecil di antara sederet pemimpin yang pernah ditahbiskan sebagai pemimpin besar. Mereka pada awalnya dirindukan untuk memperbaiki keadaan, tetapi berakhir dengan kekecewaan. Peribahasa Minangkabau tadi sepertinya bisa dimaknai sebagai kearifan untuk tak terjebak dalam kesalahan sejarah yang sama: sebuah kerinduan atau mungkin lebih tepatnya ilusi terhadap pemimpin besar.
Siapa pemimpin besar?
Studi ilmiah dalam bidang kepemimpinan dalam 100 tahun terakhir menunjukkan pergeseran signifikan dalam konsepsi mengenai pemimpin, leader, dan kepemimpinan, leadership. Studi awal tentang kepemimpinan memang coba mempelajari sifat-sifat yang dianggap dimiliki orang-orang besar atau pemimpin besar,Traits of the great leader, dalam sejarah. Sejarawan Thomas Carlyle (1840) adalah tokoh pertama yang melontarkan pendapat ”pemimpin besar itu dilahirkan, tidak bisa dibentuk”. Teori orang besar memasukkan juga dalam kelompok ini pemimpin karismatik, yaitu orang-orang dengan kualitas khusus yang berbeda dari orang kebanyakan. Namun, sosiolog Herbert Spencer pada 1896 membantahnya; pemimpin dibentuk masyarakatnya.
Teori psikologi kepemimpinan terhadap tokoh-tokoh besar ternyata gagal menemukan sifat yang konsisten yang ada pada pemimpin yang sukses ataupun yang gagal. Baik pemimpin yang sukses maupun gagal bisa sama-sama pintar, tegas, ramah, otoriter, agresif, introver, ekstrover, keras, dan seterusnya. Jadi, apa yang membedakan pemimpin yang sesungguhnya dengan yang bukan pemimpin sesungguhnya?
Teori kepemimpinan modern belakangan ini (di antaranya situational, contingency, transactional, transformational, dan authentic leader), terutama setelah runtuhnya kerajaan dan berkembangnya negara demokrasi modern, memperlihatkan bahwa orang yang bisa disebut sebagai pemimpin besar itu tidak ditentukan atribut fisik, ucapan besar, tindak tanduk yang besar, tapi oleh kemampuannya membumikan gagasan (visi) menjadi realitas dengan menggerakkan semua sumber daya dan potensi pengikutnya untuk mewujudkan visi tersebut.
Dengan kata lain, sebenarnya kita bicara tentang pemimpin yang efektif dengan ukuran yang jelas: rekam jejak, visi, dan kualitas pribadi. Ukuran pemimpin besar setelah dia tidak lagi menjabat juga jelas: warisan bagi publik. Dengan kata lain, keefektifan kepemimpinan seorang pemimpin di area publik (atau politik) sangat jelas: kiprah dan kerja nyata buat publik.
Berpegang pada jejak-jejak kepemimpinan dalam dunia publik ini pulalah sebenarnya kita bisa memaknai kebesaran Soekarno dan deretan pemimpin besar lain dalam arti yang positif, seperti Martin Luther King Jr, Mahatma Gandhi, Nelson Mandela, dan Umar bin Abdul Aziz.  Soekarno menjadi besar karena berangkat dari keseharian, penderitaan, cita-cita, dan aspirasi rakyat banyak yang ditangkapnya serta dirumuskan menjadi visi kenegaraan yang kuat dan mampu menggerakkan pengikutnya untuk mencapai visi itu. Visi kenegaraan itu menjadi jelas karena dilandasi nilai-nilai ideologis yang kuat (berdaulat, mandiri, dan berkepribadian), yang kita kenal sebagai Trisakti, untuk menyebut sebagian saja dari visi kenegaraan Soekarno.
Soekarno tidak menjadi besar hanya karena atribut fisik, gestur, dan tindak tanduk yang lebih banyak bersifat mitologisasi dan pengultusan. Tidak juga sebenarnya hanya bersandar pada retorika-retorika besar ”kosong” yang tidak realistis dilaksanakan. Label karismatik hanyalah produk akhir dari proses di atas. Ini yang harus kita pahami. Dalam konteks ini saya baru paham peribahasa orang Minangkabau di atas: pemimpin adalah bagian dari kita, berangkat dari seharian kita; kita naikkan, kita kontrol, dan kita turunkan pula.
Pemimpin efektif
Mari kita elaborasi secara singkat konsep orang Minangkabau tentang kepemimpinan: ”ditinggikan seranting, didahulukan selangkah”. Orang Minangkabau sejak lama secara sosiologis adalah masyarakat demokratis, egaliter, dan terbuka. Selama ratusan tahun sebelum menjadi bagian dari Republik Indonesia, mereka sudah hidup dalam bentuk nagari yang dikepalai pemimpin yang dipilih secara demokratis. Oleh karena itu, pemimpin tidak pernah dipahami sebagai sosok besar yang absolut, otoriter, dan tidak bisa dikontrol.
Pemimpin akan ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah manakala dia mempunyai kualifikasi sebagai pemimpin, punya visi yang jelas, punya kompetensi memimpin, dan—yang terpenting—bisa dimintakan akuntabilitasnya. Oleh karena itu, dia jangan dikultus dan dimitoskan sebab itu akan membuat dia  tak lagi tinggi seranting, tapi menjadi sosok yang jauh di atas pohon atau  di atas gunung; dia sudah berlari terlalu jauh, tidak lagi didahulukan selangkah.
Lama kelamaan dia akan menjadi sosok  yang angker, absolut, penuh mitos, dan otoriter (diktator). Pengalaman kita dengan dua presiden terdahulu (Soekarno dan Soeharto) menjadi bukti pada kekeliruan kita  untuk terlalu berharap pada sosok pemimpin besar yang justru menggiring kita pada pengultusan dan mitologisasi.
Dalam konteks negara demokrasi modern sekarang, sebenarnya pengertian pemimpin negara (presiden) bukan lagi dipahami sebagai pemimpin dalam pengertian omnipotent leader, ”pemimpin segala-galanya”, tapi ia hanyalah seorang pemegang otoritas eksekutif yang, bersama-sama dengan lembaga legislatif, berwenang menentukan arah bangsa ini lima tahun ke depan. Pada diri mereka melekat hak dan kewajiban yang sudah diatur secara jelas oleh konstitusi kita. Kita tidak mencari pemimpinomnipotent, sosok sempurna yang tak ada kelemahannya, tapi kita mencari otoritas eksekutif yang mengerti persoalan konkret masyarakat, merumuskannya (dalam bentuk visi, misi, dan program), serta bersungguh-sungguh mengerjakannya tanpa dibebani macam-macam kepentingan selain kepentingan publik.
Berpijak pada filosofi kepemimpinan Minangkabau ”ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah”, harus dipahami sebagai sebuah rasionalitas berdemokrasi bahwa menjadi pemimpin (presiden) itu harus melewati suatu jalur kepemimpinan yang jelas, seranting demi seranting. Visi harus besar, tapi rekam jejak, kualitas pribadi, dan jalur kepemimpinan yang ia pernah lewati harus bisa ditelusuri untuk meyakinkan kepada kita bahwa ia tak sedang bermimpi dengan visi-visi besar. Di luar itu kita juga harus membangun sistem yang kuat supaya tak bergantung pada figur (pemimpin) semata.
Ilusi pemimpin besar
Menyimak diskursus publik akhir-akhir ini, di tengah gegap gempitanya kampanye calon presiden dan wakil presiden, kita melihat mulai munculnya wacana mencari pemimpin besar. Wacana itu dilandasi asumsi bahwa negara kita sedang terpuruk dengan pelbagai macam indikator: korupsi merajalela, ketimpangan ekonomi melebar, kemandirian negara berkurang, daya saing rendah, tingkat kemakmuran tak kunjung membaik, dan segudang persoalan bangsa lain. Jadi, untuk menyelesaikan krisis itu, kita memerlukan pemimpin besar.
Menyelesaikan Masalah Hingga Tuntas
Jika Anda menemukan sebuah masalah yang dapat dengan mudah Anda pecahkan, makan pecahkanlah. Jangan khawatir dengan konotasi politik atau sesuatu seperti itu. Jika seseorang datang kepada Anda dengan sebuah masalah dan Anda merasa mampu menyelesaikannya tanpa upaya yang terlalu banyak, maka selesaikanlah masalah itu hingga tuntas.
Semakin sering Anda menyelesaikan masalah-masalah yang ada, semakin banyak orang melihat Anda sebagai sumber jawaban atas penyelesaian masalah dan mereka akan semakin mendengarkan nasihat Anda atau apapun yang Anda katakan.
Kelemahan dari kepemimpinan

            banyak hal-hal yang terjadi apabila seorang pemimpin mempunyai suatu kelemahan yang tidak dapat ia sadari dan terlebih parah lagi apabila seorang bawahan yang tau dimana kelemahan dari pemimpinnya dan tidak mau memberi tau kepada pemimpinnya kelemahannya tersebut.
Dictator
Ø  hilangnya rasa percaya kepada bawahan/keryawan sendiri
Ø  keputusan yang sepihak,memaksakan keputusan sendiri tanpa musyawarah(rapat),(dictator) banyak hal-hal yang akan di lakukanpemimpin yang bersifat mutlak
Ø  pengawasan kepada bawahan hingga tidak ada ruang gerak dan tidak dapat berpendapat.
Ø  Pencapaian dalam bentuk apapun dan cara apapun.
Ø  Perbedaan diantara bawahan disebut penyimpangan atau pelanggaran disiplin
Ø  Disiplin selalu terwujud karna takut akan bayang-bayang kepemimpinan
Demokratis
Ø  Pemimpin yang tidak ikut serta dan jarang terjun dalam penugasan atau pemberian tugas
Ø  Pemimpin yang membiarkan bawahannya mengatur dirinya sendiri
Ø  Pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum
Ø  Sesekali memberi komentar dan peringatan pada suatu kejadian yang bersifat tidak menilai tugas yang dilakukan sang bawahan.
Ø  Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap anggota
Kesimpulan
            setiap pemimpin harus mempunyai integritas tinggi dan nilai estetika yang tinggi agar di hargai oleh orang-orang disekitarnya dan di percaya akan segala hal yang akan dia lakukan atau dia perintahkan kepada bawahannya.kepemimpinan menjadi efektif saat pemimpin itu mempunyai visi,misi yang besar,dan kepribadian yang sangat berbeda,saat mereka ingin melakukan hal yang besar,pemimpin itu mambu mempuat suatu hal itu menjadi luar biasa

setiap pemimpin harus bisa bekerja dalam tim,dan pemimpin tidak boleh terlalu mentolerir setiap bawahan yang melakukan kesalahn,dikarenakan apabila pemimpin terlalu agresif akan membuat bawahan menjadi tidak nyaman dalam pekerjaannya,setiap pemimpin harus tau bagaimana mengatur waktu dengan bawahannya,dimana ada saatnya hari libur dan hari kerja,tidak bisa setiap hari dan setiap waktu boss atau pimpinan memberikantugasterumenerkepadabawahannya.


Pemimpin harusnya dapatmembuka diri kepada orang lain termasuk bawahannya, karna kepercayaan seseorang tidak datang begitu saja,maka dari itu setiap pemimpin / leader mampu terbuka kepada beberapa pihak yang terkait.tidak hanya itu,pemimpin yang membuat suatu hal menjadi lebih baik mempunyai integritas yang baik,dan tahan terhadap setiap tekanan yang datang,mau itu dari luar perusahaan,dan dari dalam perusahaan,setiap pemimpin pasti akan tahu resiko dan tanggung jawab yang akan di dapat apabila dia menjadi pemimpin,karna kepemimpinan adalah suatu tanggung jawab besar yang akan di laksanakan demi menuju kesuksesan bersama,terlebih lagi dengan perusahaan yang sedang terpuruk,maka pemimpin itu harus mampu membangkitkan kembali bagaimana cara agar perusaan itu naik kembali. apabila kriteria diatas telah dipenuhi ,maka akan lebih lengkap apabila seorang pemimpin mempunyai komitmen yang tinggi.Pemimpin yang berkualitas akan menghasilkan sesuatu yang berharga dan berkualitas tinggi.

Kamis, 29 Januari 2015

PERUSAKAN HUTAN OLEH INDUSTRI KAYU

 

Crane Moving Logs

 Pencemaran limbah

Pencemaran limbah terjadi salah satunya dari kegiatan pembangunan/konstruksi. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Karakteristik limbah:

  • Berukuran mikro

  • Dinamis

  • Berdampak luas (penyebarannya)

  • Berdampak jangka panjang (antar generasi)

Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah:kayu-limbah

  • Volume limbah

  • Kandungan bahan pencemar

  • Frekuensi pembuangan limbah

Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan menjadi 4

  1. Limbah cair

  2. Limbah padat

  3. Limbah gas dan partikel

  4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:

  1. pengolahan menurut tingkatan perlakuan

  2. pengolahan menurut karakteristik limbah

Berkurangnya lahan terbuka hijau

Proses pembangunan yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengancam lahan terbuka khususnya di daerah perkotaan. Sebagaimana kita ketahui ruang terbuka hijau sulit sekali atau jarang di temukan di kota-kota di Indonesia. Hal ini dikarenakan salah satunya dari factor pembangunan dan penyalahgunaan lahan. Contoh penyalahgunaan lahan terbuka di Jakarta adalah dijadikan sebagai pemukiman penduduk, factor banyaknya kaum pendatang juga berperan penting dalam kasus ini.

Ruang terbuka hijau, selayaknya menjadi kebutuhan primer bagi warga,khususnya mereka yang tinggal di kota. Polusi yang sudah mencemari tempat tinggal, akan teratasi oleh hadirnya ruang terbuka hijau ini. Keberadaannya yang telah diatur sedemikian rupa, mestinya memberi pengaruh banyak bagi kualitas lingkungan di sekitarnya. Tereduksinya polusi air, udara, dan tanah akan menjadi sedikit dari manfaat yang didapat dengan adanya ruang terbuka hijau. Kualitas hidup yang semakin menurun karena berbagai masalah kesehatan bahkan bersumber dari permasalahan kurangnya ruang hijau untuk mengurangi bahaya pencemaran.





              



  
       Limbah cair
Pengertian limbah cair
Limbah cair adalah semua limbah yang berbentuk cairan atau berada dalam fase cair (air seni atau urine, air pencucian alat-alat). Sedangkan limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas atau berada dalam fase gas. Sedangkan limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas atau berada dalam fase gas, contoh : karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan sulfur oksida (SOx).
Limbah cair merupakan sisa buangan hasil suatu proses yang sudah tidak dipergunakan lagi, baik berupa sisa industri, rumah tangga, peternakan, pertanian, dan sebagainya.Komponen utama limbah cair adalah air (99%) sedangakan komponen lainnya bahan padat yang bergantung asal buangan tersebut.(Rustama et. al, 1998)
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.  
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan. Berbagai teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan bahan polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini. Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut secara umum terbagi menjadi 3 metode pengolahan:  
1. pengolahan secara fisika  
2. pengolahan secara kimia  
3. pengolahan secara biologi  
Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara sendiri-sendiri atau secara kombinasi.  
PENGOLAHAN SECARA FISIKA
Pada umumnya, sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening) merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan. Parameter desain yang utama untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap.  
Proses flotasi banyak digunakan untuk menyisihkan bahan-bahan yang mengapung seperti minyak dan lemak agar tidak mengganggu proses pengolahan berikutnya. Flotasi juga dapat digunakan sebagai cara penyisihan bahan-bahan tersuspensi (clarification) atau pemekatan lumpur endapan (sludge thickening) dengan memberikan aliran udara ke atas (air flotation).  
Proses filtrasi di dalam pengolahan air buangan, biasanya dilakukan untuk mendahului proses adsorbsi atau proses reverse osmosis-nya, akan dilaksanakan untuk menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi dari dalam air agar tidak mengganggu proses adsorbsi atau menyumbat membran yang dipergunakan dalam proses osmosa.  
Proses adsorbsi, biasanya dengan karbon aktif, dilakukan untuk menyisihkan senyawa aromatik (misalnya: fenol) dan senyawa organik terlarut lainnya, terutama jika diinginkan untuk menggunakan kembali air buangan tersebut.Teknologi membran (reverse osmosis) biasanya diaplikasikan untuk unit-unit pengolahan kecil, terutama jika pengolahan ditujukan untuk menggunakan kembali air yang diolah. Biaya instalasi dan operasinya sangat mahal.  
Pengolahan Secara Kimia  
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan-bahan tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan-bahan tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan (flokulasi-koagulasi), baik dengan atau tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai hasil reaksi oksidasi.  
Pengendapan bahan tersuspensi yang tak mudah larut dilakukan dengan membubuhkan elektrolit yang mempunyai muatan yang berlawanan dengan muatan koloidnya agar terjadi netralisasi muatan koloid tersebut, sehingga akhirnya dapat diendapkan. Penyisihan logam berat dan senyawa fosfor dilakukan dengan membubuhkan larutan alkali (air kapur misalnya) sehingga terbentuk endapan hidroksida logam-logam tersebut atau endapan hidroksiapatit. Endapan logam tersebut akan lebih stabil jika pH air > 10,5 dan untuk hidroksiapatit pada pH > 9,5. Khusus untuk krom heksavalen, sebelum diendapkan sebagai krom hidroksida [Cr(OH)3], terlebih dahulu direduksi menjadi krom trivalent dengan membubuhkan reduktor (FeSO4, SO2, atau Na2S2O5).  
Penyisihan bahan-bahan organik beracun seperti fenol dan sianida pada konsentrasi rendah dapat dilakukan dengan mengoksidasinya dengan klor (Cl2), kalsium permanganat, aerasi, ozon hidrogen peroksida.Pada dasarnya kita dapat memperoleh efisiensi tinggi dengan pengolahan secara kimia, akan tetapi biaya pengolahan menjadi mahal karena memerlukan bahan kimia.  
PENGOLAHAN SECARA BIOLOGI
Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang berbagai metode pengolahan biologi dengan segala modifikasinya.Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu:  
1. Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reaktor);  
2. Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor).  
Di dalam reaktor pertumbuhan tersuspensi, mikroorganisme tumbuh dan berkembang dalam keadaan tersuspensi. Proses lumpur aktif yang banyak dikenal berlangsung dalam reaktor jenis ini. Proses lumpur aktif terus berkembang dengan berbagai modifikasinya, antara lain: oxidation ditch dan kontak-stabilisasi. Dibandingkan dengan proses lumpur aktif konvensional, oxidation ditch mempunyai beberapa kelebihan, yaitu efisiensi penurunan BOD dapat mencapai 85%-90% (dibandingkan 80%-85%) dan lumpur yang dihasilkan lebih sedikit. Selain efisiensi yang lebih tinggi (90%-95%), kontak stabilisasi mempunyai kelebihan yang lain, yaitu waktu detensi hidrolis total lebih pendek (4-6 jam). Proses kontak-stabilisasi dapat pula menyisihkan BOD tersuspensi melalui proses absorbsi di dalam tangki kontak sehingga tidak diperlukan penyisihan BOD tersuspensi dengan pengolahan pendahuluan.  
Kolam oksidasi dan lagoon, baik yang diaerasi maupun yang tidak, juga termasuk dalam jenis reaktor pertumbuhan tersuspensi. Untuk iklim tropis seperti Indonesia, waktu detensi hidrolis selama 12-18 hari di dalam kolam oksidasi maupun dalam lagoon yang tidak diaerasi, cukup untuk mencapai kualitas efluen yang dapat memenuhi standar yang ditetapkan. Di dalam lagoon yang diaerasi cukup dengan waktu detensi 3-5 hari saja.Di dalam reaktor pertumbuhan lekat, mikroorganisme tumbuh di atas media pendukung dengan membentuk lapisan film untuk melekatkan dirinya. Berbagai modifikasi telah banyak dikembangkan selama ini, antara lain:  
1. trickling filter  
2. cakram biologi  
3. filter terendam  
4. reaktor fludisasi  
Seluruh modifikasi ini dapat menghasilkan efisiensi penurunan BOD sekitar 80%-90%.