Kamis, 29 Januari 2015

PERUSAKAN HUTAN OLEH INDUSTRI KAYU

 

Crane Moving Logs

 Pencemaran limbah

Pencemaran limbah terjadi salah satunya dari kegiatan pembangunan/konstruksi. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Karakteristik limbah:

  • Berukuran mikro

  • Dinamis

  • Berdampak luas (penyebarannya)

  • Berdampak jangka panjang (antar generasi)

Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah:kayu-limbah

  • Volume limbah

  • Kandungan bahan pencemar

  • Frekuensi pembuangan limbah

Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan menjadi 4

  1. Limbah cair

  2. Limbah padat

  3. Limbah gas dan partikel

  4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:

  1. pengolahan menurut tingkatan perlakuan

  2. pengolahan menurut karakteristik limbah

Berkurangnya lahan terbuka hijau

Proses pembangunan yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengancam lahan terbuka khususnya di daerah perkotaan. Sebagaimana kita ketahui ruang terbuka hijau sulit sekali atau jarang di temukan di kota-kota di Indonesia. Hal ini dikarenakan salah satunya dari factor pembangunan dan penyalahgunaan lahan. Contoh penyalahgunaan lahan terbuka di Jakarta adalah dijadikan sebagai pemukiman penduduk, factor banyaknya kaum pendatang juga berperan penting dalam kasus ini.

Ruang terbuka hijau, selayaknya menjadi kebutuhan primer bagi warga,khususnya mereka yang tinggal di kota. Polusi yang sudah mencemari tempat tinggal, akan teratasi oleh hadirnya ruang terbuka hijau ini. Keberadaannya yang telah diatur sedemikian rupa, mestinya memberi pengaruh banyak bagi kualitas lingkungan di sekitarnya. Tereduksinya polusi air, udara, dan tanah akan menjadi sedikit dari manfaat yang didapat dengan adanya ruang terbuka hijau. Kualitas hidup yang semakin menurun karena berbagai masalah kesehatan bahkan bersumber dari permasalahan kurangnya ruang hijau untuk mengurangi bahaya pencemaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar