Tekanan tidak hanya terjadi hidrostatis, tetapi juga
terjadi pada zat cair. Pada zat cair, tekanan tidak hanya dimiliki oleh
air yang mengalir, tetapi tekanan juga dimiliki oleh air yang diam. Air
yang diam memiliki tekanan yang disebabkan oleh zat cair yang berada
pada kedalaman tertentu yang disebut dengan tekanan hidrostatis.
Besarnya tekanan hidrostatis bergantung pada ketinggian zat cair, massa
jenis, dan percepatan zat cair.
Untuk memahami adanya tekanan hidrostatis pada zat cair, perhatikan
aliran air yang diberi tiga lubang bagian atas (A), tengah (B), dan
bawah (C) pada gambar disamping.
Pancaran air lubang paling jauh ditunjukan oleh lubang bawah (C),
lalu tengah (B), kemudian atas (A). Hal ini menunjukkan bahwa tekanan
pada lubang bawah (C) lebih besar daripada tekanan pada lubang tengah
(B) dan lubang atas (A). (PC>PB>PA)
Tekanan hidrostatik adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh berat zat cair itu sendiri. Secara matematis
dirumuskan:
keterangan:
Ph= tekanan hidrosatis (Pa atau N/m2)
=massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = kedalaman (m)
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tekanan berbanding lurus
dengan massa jenis zat cair dan kedalaman di dalam zat cair. Pada
umumnya, tekanan pada kedalaman yang sama dalam zat cair yang serba sama
adalah sama. Pada dunia teknik bendungan, para arsitek membuat suatu
bendungan dengan memperhitungkan tekanan hidrostatis.
sumber : http://sumadewiblog.wordpress.com/tekanan/tekanan-hidrostatis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar