Selasa, 25 November 2014

Tekanan Hidrostatis

Tekanan tidak hanya terjadi hidrostatis, tetapi juga terjadi pada zat cair. Pada zat cair, tekanan tidak hanya dimiliki oleh air yang mengalir, tetapi tekanan juga dimiliki oleh air yang diam. Air yang diam memiliki tekanan yang disebabkan oleh zat cair yang berada pada kedalaman tertentu yang disebut dengan tekanan hidrostatis. Besarnya tekanan hidrostatis bergantung pada ketinggian zat cair, massa jenis, dan percepatan zat cair. hidro
Untuk memahami adanya tekanan hidrostatis pada zat cair, perhatikan aliran air yang diberi tiga lubang bagian atas (A), tengah (B), dan bawah (C) pada gambar disamping.
Pancaran air lubang paling jauh ditunjukan oleh lubang bawah (C), lalu tengah (B), kemudian atas (A). Hal ini menunjukkan bahwa tekanan pada lubang bawah (C) lebih besar daripada tekanan pada lubang tengah (B) dan lubang atas (A). (PC>PB>PA)
Tekanan hidrostatik adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh berat zat cair itu sendiri. Secara matematis
dirumuskan:
rumus
keterangan:
Ph= tekanan hidrosatis (Pa atau N/m2)
ro=massa jenis zat cair (kg/m3)
g  = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h  = kedalaman (m)
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tekanan berbanding lurus dengan massa jenis zat cair dan kedalaman di dalam zat cair. Pada umumnya, tekanan pada kedalaman yang sama dalam zat cair yang serba sama adalah sama. Pada dunia teknik bendungan, para arsitek membuat suatu bendungan dengan memperhitungkan tekanan hidrostatis.

sumber : http://sumadewiblog.wordpress.com/tekanan/tekanan-hidrostatis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar